Sunday, April 29, 2018

CARA MELATIH ANAK BERPIKIR SEIMBANG

Berpikir seimbang agar hidup berkualitas

Berpikir seimbang terjadi ketika pancaindera menangkap citra suatu objek. Pancaindera ini kemudian merangsang saraf untuk menghubungkannya dengan bagian penyimpan memori di otak kita. Rangsangan tadi biasa kita sebut keinginan. Keinginan yang terkumpul dan terakumulasi kita sebut sebagai pikiran.

Pikiran ini kemudian memberi komando pada bagian-bagian tubuh motorik untuk menyatakan diri, merealisasikan diri, dan eksis dalam aktivitas kehidupan. Hal ini terjadi terus-menerus setiap detik tanpa henti "itulah kehidupan".

Bila pikiran berhenti atau keinginan menghilang, eksistensi kehidupan terancam. Dan bila hal ini berlangsung terus, kehidupan akan kehilangan eksistensinya. Manusia mati karena keinginannya untuk hidup telah hilang. Separah apapun manusia menderita sakit, dia akan bertahan bila keinginan hidupnya masih menyala. Namun, bila kemudian menyerah karena tidak lagi bisa menerima kondisi jasmaninya dan kehinginan hidupnya hilang, dia akan mati.

Istilah kematian klinis menggambarkan hal itu dengan jelas. Secara fisik, orang dinyatakan mati, misalnya karena jantungnya berhenti berdetak beberapa saat. Kemungkinan hidupnya kembali ada, sepanjang masih terdeteksi gelombang listrik di otaknya. Brain dead atau mati otak adalah keputusan final tentang mati hidupnya seseorang dalam dunia medis. Meskipun bagian tubuh lainnya tidak bermasalah, tetapi bila terjadi "kematian" otak, keputusannya jelas, mati! Hal ini bisa dilihat pada alat elektroencephalograph (EEG) yang mampu menangkap getaran frekwensi otak dalam bentuk sinyal garis dan tone. Seseorang dikatakan mati apabila alat tersebut tidak lagi menangkap sinyal getaran frekuensi otak itu.

Dengan demikian, bisa didefinisikan secara sederhana bahwa kehidupan adalah kumpulan atau akumulasi dari keinginan yabg membentuk pikiran (mind) dan berlangsung terua-menerus sebelum manusia mati. Ini berarti, nilai atau kualitas keinginan-keinginan yang kemudian terakumulasi menjadi pikiran itu sangat menentukan kualitas kehidupan itu sendiri.

Tampak bahwa pancaindera memegang peranan penting dalam mempengaruhi atau membentuk keinginan. Apa yang dilihat atau dirasakan akan mempengaruhi bentuk keinginan. Apa yang dilihat atau dirasakan akan mempengaruhi bentuk keinginannya. Bila indera pengelihatan kita menangkap citra suatu objek berwarna merah atau dipersepsikan sebagai merah dan kemudian dikirim ke otak, otak akan memutuskan untuk berbuat sesuatu dengan bertanya dulu kepada "bagian arsip" yang menyimpan memori. Ketika "bagian arsip" memberikan jawaban bahwa merah adalah tanda bahaya, otak mengolah tindakan apa yang harus diambil : melawan, lari atau menyiasati. Keputusan akan diolah dan dimplementasikan oleh bagian yang bertugas, yaitu motorik tubuh. Seperti dikemukakan di atas, seluruh proses ini terjadi dalam pikiran setiap saat.

Di dalam otak, memang telah disediakan "program-program" dengan karakter dengan karakter tertentu untuk melangsungkan kehidupan secara utuh. Program-program itu tersedia dalam kapasitas yang tidak terbatas. Yang harus kita lakukan hanyalah belajar bagaimana mengaktifkan program itu : mencari "saklar on-off" untuk menghidupkannya dan kemudian menguasai cara penggunaan saklar itu dengan sebaik-baiknya.

Bila program itu aktif dalam kapasitasnya yang optimal, apa pun yang ditangkap olrh pancaindera dan membutuhkan respons akan mendapatkan olahan yang pas dan berkualitas. Manusia pun akan mendapatkan kualitas kehidupan yang maksimal. Bahkan bukan hanya kualitas kehidupan jasmani, tetapi juga kualitas kehidupan rohani dan kehidupan sesudah kematiannya.

Berpikir akhirnya merupakan sesuatu yang sangat penting, bahkan terpenting dari seluruh kehidupan. Kehidupan, menurut saya, justru adalah pikiran itu sendiri.

Ada pendapat yang mengatakan bahwa merumuskan makna berpikir adalah suatu kesia-siaan. Berpikir tidak bisa dilihat dan tidak bisa didefinisikan. Ia adalah sesuatu yang abstrak dan tidak nyata. Berpikir juga dianggap tidak ada. Beberapa orang ahli menyatakan bahwa melihat respon tingkah laku sudah lebih dari cukup dan lebih bermanfaat daripada membicarakan pikiran.

Para ahli pada sekitar tahun 1940-an merumuskan bahwa pikiran pada dasarnya adalah kognisi, yaitu kumpulan dari bahasa, memori, analisis, menghitung waktu, dan memecahkan masalah secara nyata, setahap demi setahap, serta terhitung. Gelombang pendapat ini kemudian sangat mempengaruhi cara-cara orang menjalani hidup. Dalam pendidikan formal ataupun norma-norma umum, masyarakat berpegang pada teori kognisi itu.

Pendidikan formal berkiblat sepenuhnya pada teori kognisi itu. Metode pendidikan kemudian bertumpu pada memorisasi, suatu cara mendasar di dalam otak yang sementara ini dianggap sangat luar biasa. Otak dianggap sebagai tangki kosong yang punya kemampuan menyimpan memori dan mengeluarkannya kembali secepat kilat apabila dibutuhkan. Masyarakat terkagum-kagum dengan otaknya yang ternyata memiliki kemampuan untuk mengingat-ingat semua hal yang pernah dilihat, didengar, atau dirasakan secara nyata dan fisik.

Psikologi, terutama yang berkembang di eropa, mengekspor teori ini ke seluruh dunia. Pada masa penjajahan di indonesia, teori kognitif ini disebarkan baik secara formal maupun non-formal. Teori ini dalam berbagai aplikasinya juga digunakan untuk tujuan penjajahan itu sendiri.

Namun, teori ini tidak bertahan lama sebagai teori tunggal tentang otak dan berfikir. Teori psikologi yang bermula di Jerman dan berkembang di Amerika Serikat ini akhirnya mendapatkan banyak teori tandingan. Salah satunya adalah psikologi Gestalt yang berbicara mengenai bentuk, pola, dan gambaran ruang yang bersifat menyeluruh. Kemudian, juga muncul teori affective sebagai bagian lain dari pola berpikir, di samping kognitif. Orang pun menyadari bahwa berpikir memang memerlukan suatu keutuhan karakter program, bukan semata-mata kognisi.

Gelombang pemikiran ini sebetulnya bukanlah sesuatu yang baru. Jauh sebelum masehi, orang sudah mengetahui hal ini meskipun belum dalam bentuk teori psikologi. Mereka tahu bahwa untuk mendapatkan kehidupan yang utuh orang harus berpikir secara utuh pula. Kehidupan yang utuh itu hanya bisa dicapai bila orang hidup sesuai denfan desain sang pencipta, yakni dengan tidak membeda-bedakan organ tubuh secara berlebihan dan menciptakan persepsi sendiri di luar rancangan-Nya.

Pada masa itu, para guru, Avatar, dan Master membuat latihan-latihan yang memungkinkan manusia hidup dalan kualitas maksimal, kualitas yang utuh. Berbagai tekhnik latihan, baik yang melibatkan fisik maupun psikis/pikiran dan bahkan jiwa, dirancang secara penuh dan dari masa mengalami ujian serta mendapatkan bukti keberhasilan.

Pencerahan dan berbagai bukti yang sekarang tergambar dalam kitab-kitab memperlihatkan betapa pada zaman yang masih sedemikian sederhana, ternyata banyak ritual yang mengandung tekhnologi mutakhir dan itu diciptakan oleh para nabi dalam situasi yang tak terpikirkan oleh kita saat ini. Dari mana mereka menemukan hal-hal yang mengandung tekhnologi tinggi itu ? Itulah kekuatan pikiran, daya intrinsik yang timbul karena terjadinya keseimbangan dalam pola berpikir dan berkesadaran.

Ritual-ritual sholat dalam islam, misalnya, mengandung berbagai kemampuan dahsyat untuk menghalau berbagai macam penyakit, seperti lever, masalah-masalah kardiovaskuler, dan sebagainya. Setiap gerakan sholat, setiap ucapan, vibrasi, tarikan dan hembusan nafas yang diatur sedemikian rupa, serta durasinya, seluruhnya merupakan suatu rangkaian kriya yang mengandung nilai-nilai tinggi dalam menyelaraskan jiwa, tubuh, dan pikiran manusianya.

Dalam konteks zaman dahulu, berpikir merupakan suatu cara untuk berkomunikasi dengab sang Pencipta. Mereka berpandangan bahwa berpikir berarti melakukan komunikasi dengan Hyang Widhi. Berpikir adalah suatu langkah dan cara menyadari kehidupan dan bukan justru melupakannya. Lalu, mereka mengusahakan proses berpikir menjadi suatu proses dan ritual yang tidak hanya berkesadaran rasional. Inilah berpikir yang juga melibatkan  sub-consious ataupun supra-conscious : berpikir dalam dua siai dan dua pola, otak kanan yang non-verbal dan otak kiri yang rasional.

Dalam dunia modern, berpikir seringkali hanya dianggap sebagai sesuatu yang rasional. Orang modern menganggap berpikir adalah proses yang terjadi begitu saja dan tidak terlalu perlu disadari detailnya. Bahkan orang teramat bangga bila merasa dirinya adalah manusia yang sepenuhnya berpikir secara otomatis dan mekanis kita berpikir, semakin modern pulalah kita. Berpikir juga dilupakan sebagai gambaran kehidupan dan eksistensi kehidupan itu sendiri. Dengan berpikir seperti itu, manusia kehilangan wajah aslinya. Manusia hanya menjadi sebuah manusia dan bukan seorang manusia.

Dalam bahasa Jawa, dikenal ungkapan "nguwongke wong" memanusiakan manusia atau mengorangkan orang. Ungkapan ini menggambarkan bahwa sesungguhnya banyak orang yang belum jadi orang dan betul-betul manusia. Manusia perlu di-manusia-kan lagi agar kehidupan menjadi sebuah kualitas, bukan sekedar tampilan fisik dan materi yang berbentuk manusia yang bisa bergerak, bernapas, dan doyan makan.

JENIS PENYAKIT IKAN GURAME


Gurame yang sudah terjangkiti penyakit

Kehadiran parasit yang menimbulkan penyakit dalam kolam Gurami bukan merupakan berita baru. Hampir setiap kolam, baik yang dikelola dengan baik maupun yang kurang mendapat perhatian dari pemiliknya, pernah disinggahi parasit. Parasit biasanya akan berkembang pada kolam kolam yang subur, kolam yang kita harapkan bagi pertumbuhan dan pertambahan berat ikan. Memang , sekilas nampak koordinatif; di satu pihak kita mengharapkan dan mengupayakan kesuburan kolam semaksimal mungkin, di pihak lain justru tempat yang demikian itu memungkinkan parasit berkembang biak dengan leluasa. Kecemasan akibat kurangnya informasi yang mengupas tentang ikan gurami sering timbul di kalangan para pemula peminat budidaya ikan Gurami, yang sesungguhnya mengisyaratkan kepada kita bahwa sesungguhnya informasi tentang budidaya ikan dan hal yang terkait dengannya sangat dibutuhkan.

Ada beberapa hal yang perlu mendapat perhatian kita lebih jauh, bekaitan dengan hal-hal yang memungkinkan satu jenis parasit berkembang dalam kolam budidaya ikan. sekalipundi atas telah disebutkan bahwa salah satu sebabnya adalah kesuburan kolam, namun bukan hanya itu, masih banyak faktor lain yang menunjang. Oleh karena itu jangan sampai kita buru-buru mengkambinghitamkan pemupukan - yang menyuburkan kolam dan khawatir kegiatan kita ini bakal dibuntuti oleh kehadiran parasit ikan.

hal-hal yang menunjang pertumbuhan parasit dalam satu kolam antara lain adalah : makanan, kepadatan ikan yang tinggi dan kualitas air yang jelek. Masing-masing dapat dijabarkan sbagai berikut : apabila dalam satu kolam ditebarkan ikan dalam jumlah yang lebih banyak dari biasanya (kepadatan tinggi) dengan jumlah makanan yang diberikan tidak mencukupi, maka ada kemungkinan ikan-ikan tersebut terserng penyakit. Apabila jika kualitas air yang jelek, maka lengkaplah peluang ikan terserang penyakit. Sedangkan air yang subur sbagai media berkembangnya penyakit mungkin memang sudah menjadi sifat alamnya. Mereka akan tumbuh pada tempat-tempat yang subur pada jaringan hidup ataupun mati. Upaya kita untuk mencegah perkembangbiakannya tentu tidak dapat dengan memutuskan kegiatan pemupukan kolam. Sebab hal itu masih dibutuhkan untuk menyediakan makanan alami bagi ikan. Jalan yang terbaik adalah dengan memutuskan siklus hidup parasit ini pada setiap periode tertentu, misalnya setiap kali panen ikan atau setiap kegiatan pendederan ikan. Masih banyak cara lain lagi seperti telah diuraikan pada bab-bab terdahulu.
Beberapa parasit yang sering hadir dan ditemukan di kolam-kolam gurami antara lain :

- PENYAKIT JAMUR
- PENYAKIT BINTIK PUTIH
- PENYAKIT GATAL
- PENYAKIT CACING JANGKAR
- PENYAKIT KUTU IKAN
- PENYAKIT CACAR

A) Peyakit Jamur : Jamur menyerang induk, benih-benih ikan dan telurnya. Jamur hadir sebagai akibat dari penyakit lain atau ikan sudah terluka terlebih dahulu.
Penyakit ini disebabkan oleh cendawan Saprolegnia. Ikan yang terserang penyakit ini  akan ditumbuhi benang halus seperti kapas berwarna putih pada tubuhnya. Kadang-kadang juga berwarna putih kecoklatan. Apabila tidak segera ditangani ikan akan kurus dan lama-kelamaan ikan akan mati.
Bebeapa saran dan nasehat untuk menghindari serangan jamur ini adalah

  1. Menjaga kebersihan kolam dan mengupayakan kualitas air-baik air yang masuk ataupun air yang berada di dalam kolam itu sendiri.
  2. Menghindari setiap penanganan (handling) yang bisa menyebabkan ikan mengalami luka-luka.
  3. Hidarkan ikan dari suhu yang rendah (dingin). Pada ikan yang yang sudah terserang parasit bisa diberikan obat "Malachytgreen Oxalate (MGO). Dan ini juga berlaku untuk telur-telurnya.
Malachytgreen Oxalate (MGO)

B) Penyakit Bintik Putih : Penyakit Bintik Putih disebabkan oleh prozoa yang sangat kecil ukurannya bernama "Ichthyopthirius mulufilis foquet". Begitu kecilnya sehingga protozoa tidak bisa dilihat dengan mata telanjang. Ikan yang diserang Penyakit ini badannya tampak bintikk-bintik erwarna putih. Protozoa ini menjadi parasit yang sulit ditembus larutan obat. Mereka menyerang ikan di bawah selaput lendir ikan yang sebagaimana kita ketahui merupakan benteng pertahanan utama bagi ikan, sehingga apabila kita ingin efektif menggunakan obat untuk memberantasnya, tidak bisa tidak kita haus merusak selaput lendir ikan ini. Untunglah dalam siklus hidup protozoa ini mengalami paling tidak fase dan pada beberapa fase di antaranya mereka terpaksa meninggalkan tubuh ikan. Pada fase inilah sebenarnya obat diharapkan bisa menghancurkan atau paling tidak pada saat petahannya tidak dalam kondisi puncak. Menurut Buthcer (1934) seperti diuraikan Dra. Rachmatun Suyanto kehidupan Protozoa ini dijalani dalam 4 fase yang berbeda yaitu :
1. Fase parasiter : ketika menempel pada ikan, tersembunyi dalam lapisan lendir ikan, agak sulit ditembus larutan obat.
2. fase pre-cyste : Pada saat melepaskan diri dari ikan dan telah dewasa namun belum bisa membentuk cyste. Pada fase inilah mereka tidak begitu kuat pertahannya dan paling efektif bila dibantai dengan larutan obat.
3. Fase cyste : Terjadi proses pembelahan diri. Pada saat ini sulit ditembus obat karena sterbungkus dinding lendir. Pada fase ini biasanya mereka  melekat pada suatu benda dalam air. Oleh karenanya pengobatan yang dilakukan pada fase ini kurang memberikan hasil yang menggembirakan.
4. Fase Post-cyste : Fase ini di mana kawanan benih protozoa ini keluar dari cyste. Dengan kondisinya yang masih lemah mereka mudah mati oleh obat, dan akan sangat efektif membantainya pada fase ini.

Selain menyerang tubuh dan sirip ikan ternyata protozoa ini juga gemar bercokol pada insang ikan. Dibandingkan  dengan ikan-ikan yang sudah besar ternyata benih- benih ikan lebih sering terserang oleh parasit ini. Berbeda dengan jamur yang menyerang ikan di kala ikan sudah mengalami luka. Maka protozoa penyebab bintik putih ini bisa menyerang ikan yang masih sehat, terlebih bila kualitas airnya jelek bagi ketahanan tubuh ikan.

Serabngan penyakit bintik putih pada ikan dapat diidentifikasi denagn memperhatikan tanda-tanda sebagai berikut :
Ikan berenang dengan tidak bersemangat dan sering menyembulkan moncongnya ke permukaan air. Ini mungkin karena yang diserangnya adalah bagian insang, sehingga ikan tersebut merasa kesulitan mengambil oksigen dalam air dan tersengal-sengalp pernafasannya. Pada sirip, bagian badan insang ikan terlihat bintik-bintik berwarna putih. Selain itu ikan juga sering menunjukkan perilaku aneh, yaitu sering menggosok-gosokkan badannya pada benda-benda keras atau di dasar kolam. Mereka sering berenang miring. Ikan yang terserang bintik putih acap kali badannya terlihat luka disertai pendarahan di sirip dan insangnya. Seperti telah disinggung sepintas di atas, sering kali serangan bintik putih, terutama jika sudah menyebabkan luka dan pendarahan, akan diikuti oleh kehadiran jamur Saprolegnia, sehingga akan bertambahlah penderitaan ikan-ikan kita. Oleh karena itu sebelum semuanya berlarut-larut maka harus cepat-cepat dicarikan obat penangkalnya.

Untuk mengobati ikan-ikan kita yang terserang penyakit bintik putih sekaligus mencegah menularnya serangan ini pada ikan-ikan lain, maka perlu diperhatikan cara pengobatan dan pencegahannya sebagai berikut :
1. Ikan-ikan yang terserang penyakit dikumpulkan dalam tempat tersendiri dalam air yang bersih dan diberi aerasi. Kemudian sediakan larutan obat dalam 1 meter kubik air bersih dengan mencampurnya dengan bubuk "Malachytgreen Oxalate" sebanyak 0,1 gram ditambah 25 ml larutan formalin. Setelah larutan obat ini tersedia, ikan-ikan yang terserang dapat dipindahkan ke dalamnya dan dibiarkan selama 12-24 jam. Jangan lupa memberinya irigasi untuk menjaga agar kualitas air tetap bagus. Setelah habis jangka waktu ini maka ikan bisa dipindahkan ke tempat yang bersih dengan air yang juga bersih. Bila pengobatan dirasakan masih kurang-parasit terlihat belum semuanya enyah-maka pengobatan dapat diulangi lagi 3 hari kemudian, dengan larutan obat yang baru. Jangan sekali-kali menggunakan obat larutan obat yang pernah digunakan, dan jangan pula melepaskan ikan-ikan yang belum sembuh benar ke dalam kolam karena bisa menularkannya kepada ikan-ikan lain yang sehat.
2. Selain dengan menggunakan larutan obat formalin yang dicampur dengan "malachytgreen oxalate" bisa juga dipakai methil biru dengan konsentrasi 1%.

Methil biru

Pertama-tama methil biru sebanyak 1 gram dilarutkan dalam air bersih sebanyak 100 cc untuk mendapatkan larutan baku dengan kadar 1%. Kemudian ikan-ikan yang terserang bintik putih dimasukkan ke dalam bak fiberglas yang bersih dan sudah diisi air. Ke dalam bak yang berisi air ini kemudian dimasukkan larutan baku methil biru 1% dengan ketentuan setiap 4 liter air diberi 2-3 cc. Jika volume fiberglas atau bak semen yang digunakan sampai 1 meter kubik, maka larutan yang digunakan sebanyak 0,5-1 liter larutan baku. Dengan penggunaan larutan methil biru yang tidak terlalu pekat ini maka ikan-ikan yang sakit bisa direndam selama sehari semalam dengan dilengkapi pompa udara. Pengobatan diulang 3-5 kali sampai ikan-ikan terbebas dari parasit ini. pengulangan pengobatan harus dengan menggunakan larutan obat yang lain dan sama sekali tidak boleh menggunakan larutan obat bekas dipakai.
3. Garam dapur (NaCl) ternyata cukup manjur juga untuk menyembuhkan ikan-ikan yang terserang bintik putih ini. Ikan-ika yang sakit bisa diobatidengan larutan garam dapur dengan konsentrasi 1-3 gram untuk setiap 100 cc air. Karena sifat garam dapur ini sangat peka terhadapikan -sekalipun gurami lebih tahan dengan air yang mengandung garam dapur maka pengobatan hanya boleh dilakukan selama 5-10 menit.
4. Untuk pencegahan pertama maka bisa dilakukan pemberokan ikan-ikan yang tersrang penyakit bintik putih dalam bak atau kolam kecil yang mengalir airnya. Dengan pergantian air yang rutin dan agak deras diharapkan protozoa yang tidak diundang ini menjadi tidak betah. Selain itu bisa juga dilakukan dengan mengurangi padat penebaran ikan dalam satu tempat. Dengan mengurangi populasi ikan sehingga sehingga tidak terlalu padat, diharapkan penularan penyakit ini dapat dihambat dan berlangsung lambat. Namun biasanya pencegahan ini kurang efektif jika tidak diimbangi dengan adanya usaha pengobatan, karena seperti kita ketahui ada beberapa fase di mana protozoa ini dengan kuat mencengkeram tubuh ikan. Walaupun demikian dengan hanya mengobati ikan yang sakit tanpa diiringi dengan mengurangi kepadatan penebaran dan sirkulasi air yang lancar tidak jarang pengobatan menjadi kurang efektif, karena sebentar kemudian mereka akan kembali dijangkiti penyakit bintik putih ini. Maka yang paling aman adalah apabila kita mau melakukan pencegahan dan pengobatan penyakit bintik putih dengan cara seiring dan sejalan. Dengan demikian selain kita bisa mengenyahkan penyakit yang mencoba mengusik ikan peliharaan kita, kita pun mampu menjaga jangan sampai ikan-ikan yang lain atau yang telah sembuh dari penyakit terserang untuk ke dua kalinya.

C) Penyakit Gatal :  Penyakit gatal disebabkan oleh sebangsa protozoa yang berlabel "Trichodina" Sebagia literatur menyebutnya sebagai Cyclochaeta domerguei. Ukurannya kecil sekali, hanya 15 mikron. Bentuknnya seperti lonceng jika dilihat dari samping dengan mikroskop. Parasit ini menempel dan bergerak di sepanjang permukaan badan ikan. Selain ditemukan di badan ikan dan sirip seperti halnya kedua parasit tadi, mereka pun menyerang insang bila ada kesempatan. Selain sebagai parasit yang mampu menyerang sendiian,tidak jarang "trichodina" ini menyerang bersama-sama dengan parasit lain. selain ikan gurami parasit ini dikabarkan juga menyerang species ikan tawar lain dan salah satu parasit yang kosmopolit karena ditemukan hampir di seluruh perairan.

Pada tahap awal serangan parasit ini tidak menunjukkan gejala-gejala yang khas, namun bila serangannya sudah serius, akan terlihat ikan-ikan yang diserang menjadi kurus dan gerakannya lemah. Ikan yang terinfeksi ini juga menderita gatal-gatal pada sekujur badannya dan selalu berusaha menggosok-gosokkan badannya pada benda-benda keras atau dasar kolam/bak. Akibat lebih lanjut dari serangannya sering kali terlihatpada tubuh ikan yang berubah warnanya menjadi pucat dan kadang-kadang menimbulkan pendarahan. Sekalipun tidak langsung mematikan ikan-ikan yang sudah dewasa, konon ikan ini mampu merenggut nyawa ikan-ikan yang masih kecil atau benih ikan.

Sedangkan pengobatannya adalah sebagai berikut :
1. Sediakan larutan "malachytgreen oxalate dengan dosis 0,1 gram bubuk MGO, dicampurkan dalam 1 meter kubik air bersih, dan ikan-ikan yang tersrang boleh dibiarkan selama shari semalam dalamlartutan tersebut. jangan lupa membersihkan aerasi saat pengobatan dan memindahkan ke dalam air bersih setelah selesai pengobatan.   
2. Jika tidak cukup waktu menunggu sampai 24 jam, maka bisa diobati kilat dengan larutan obat yang lebih pekat. Sediakan tempat bersih yang diisi 1 meter kubik air. Kemudian campurkan ke dalam air itu larutan formalin sebanyak 150-200 ml untuk mendapatkan larutan formalin untuk mendapaktan larutan formalin dengan kekuatan 15-20 ppm. Ikan yang sakit hanya boleh dicelupkan ke dlam larutan ini selama 15 menit. Bila lebih lama dari waktu yang diperbolehkan, kemungkinan besar ikan malah akan mati, bukan karena penyakit tapi karena tidak tahan terhadap obat yang agak pekat ini. Maka hati-hatilah!
3. Bisa dengan menggunakan larutan formalin dosis rendah  (1,5-2,5 ppm) yaitu campuran 15-25 ml formalin dalam setiap meter kubik air bersih selama 24 jam.

Larutan Formalin

4. Demi suksesnya pengobatan kita, maka setelah ini sembuh bisa kembali ditebarkan ke kolam atau tempat pemeliharaan lain dengan mengurangi padat penebaran agar agar tidak terlalu sesak.  Dengan begitu andaikata masih ada bibit  Trichodina yang tersisa di kolam tidak gampang menyerang ikan dan menular pada yang lain.

D) Penyhakit Cacing Jangkar : pada kolam-klam yang subur tidak jarang terlihat ikan gurami dihinggapi parasit semacam cacing yang menempel erat pada badannya. Cacing mempunyai semacam pengait yang memungkinkannya menempel dan menghisap cairan makanan dari dalam tubuh ikan. Sepintas lalu bentuknya memang memang lebih mendekati cacing. Namun sebenarnya mereka termasuk golongan Crustacea (udang renik). Cacing jangkar yang mempunya nama ilmiah Lernaea Cyprinacea nampak jelas dilihat dengan mata telanjang karena badannya yang cukup besar. Parasit yang sudah dewasa berukuran antara 9-10 mm. Yang jantan akan mati setelah kawin sedangkan betinanya menjalani kehidupannya dalam waktu yang cukup lama berkisar 21-25 hari.

Parasit cacing jangkar ini menyerang di sekujur tubuh ikan, mulai dari badan, sirip dan insangnya. Tidak jarang merekapun menempel di mata ikan.

Ikan gurami yang terserang parasit cacing jangkar ini akan menunjukkan gejala : badan kurus karena parasit ini menghisap cairan dalam tubuh ikan. Pada waktu bersamaan serangan dari cacing jangkar ini bisa menyebabkan infeksi sekunder, misalnya saja menyusul serangan oleh jamur, virus maupun bakteri. Dan kalau ini sampai terjadi pastilah ikan kita akan makin menderita dan akan semakin sulit kita menyelamatkannya. Jika ikan-ikan sudah terlanjur sakit, maka dapat ditempuh cara pengobatan sebagai berikut :

1. Buatlah larutan formalin 25 ppm yaitu dengan jalan mencampurkan lernaea dimasukkan ke dalam larutan obat dengan sistem celup dalam tempo yang tidak terlalu lama, sekitar 10-15 menit. Pengobatan diulang sampai 2 atau 3 kali dengan selang waktu 2-3 hari sampai mereka benar-benar terbebas dari cacing.

2. Untuk mengobati lernea di kolam dapat digunakan Dipterex atau Sumithion 50 EC dengan takaran 1cc/meter kubik air.

Dipterex atau Sumithion

3. Untuk mencegah agar mereka tidak bebas masuk ke dalam kolam, maka pada pintu pemasukan bisa dipasang filter tumpukan ijuk dan kerikil.Namun biasanya kalau penyaring (filter) ini langsung berada di depan pintu pemasukan air, aliran air akan lambat selain juga penggunaannya kurang efektif.Sebaikanya dibuatkan bak filter khusus yang mampu menampung menyaring air yang akan masuk ke dalam kolam. Saringan pada pintu air biasanya lebih ditujukan untuk ikan-ikan kecil seperti ikan seribu agar tidak masuk ke dalam kolam karena sering kali mereka membawa serta lernea ini.

E) PENYAKIT KUTU IKAN : kutu ikan ini tidak lain adalah binatang sebangsa udang renik yang disebut Argulus indicus. Bentuknya pipih dengan ukuran 6-7 mm pada kutu jantan hanya 4-5 mm kutu betina dan berwarna abu-abu. Kutu ikan sudah lama diketahui  parasiy yang banyak merugikan karena sifatnya yang menghisap cairan tubuh ikan.

Selain pada tubuh dan sirip ikan, tidak jarang mereka juga menyerang insang. Dengan alat penusuknya, mereka akan melukai tubuh ikan dan kemudian akan menghisap cairan tubuh dan darah dengan alat penghisapnya. Ikan-ikan yang terserang dapat dikenali, karena permukaan tubuh mereka ditempeli oleh udang renik berwarna abu-abu ini. Pada tahap awal mungkin parasit ini akan menyebabkan ikan menjadi kurusseolah-olah kurang makan, namun lama-kelamaan ikan bisa mati karena darah dan cairan tgubuhnya habis. Pada tahap awal serangannya, apabila jumlahnya baru beberapa ekor dan yang diserangnya induk gurami, mereka bisa diambil satu persatu dengan menggunakan pinset. Bila mereka menyerang induk dalam jumlah yang cukup banyak dan juga benih-benih yang berukuran tanggung, maka tidak ada jalan lain kecuali harus mengobatinya dengan larutan obat yang cocok.Untuk maksud itu bisa dipergunakan cara sebagai berikut :
1. Sediakan larutan garam dapur dengan konsentrasi 2% yaitu dengan cara mencampur sampai rata sebanyak 20 gram garam dapur (NaCl) ke dalam air 1 liter air bersih. Bila digunakan bak dengan



Garam Dapur (NaCl)

kapasitas 1 meter kubik, maka garam dapur yang diperlukan sebanyak 20 kg. Ikan-ikan yang dihinggapi parasit ini bisa dicelupkan dalam larutan obat selama 5 menit.

2. Bisa juga dipakai Dipterex dengan dosis 0,4 - 1  ppm dalam waktu 24 jam. Caranya ialah dengan mencampurkan sebanyak 0,5 - 1 ml dipterex ke dalam air 1 meter kubik air bersih.

3. Kalium Permanganat (KMnO4) atau Permanganat kalicus (PK) dapat juga dipakai untuk mengenyahkan parasit ini. Sediakan air bersih dalam bak semen atau fiberglas dan ukur volumenya. Buatlah larutan PK dengan dosis 100 ppm (dengan mencampur 100 gram bubuk PK dalam 100 liter air bersih) dan masukkan ikan yang sakit ke dalam larutan itu selama 10 menit.

F) PENYAKIT CACAR : Peyakit cacar umumnya menyerang gurami pada saat musim kemarau, di saat permukaan air dalam kolam turun. Penyebab penyakit cacar ini adalah bakteri. Mereka menyerang hampie semua jenis ikan hias air tawar.

Ikan yang terserang penyakit ini menunjukkan tanda-tanda sebagai berikut :
- Permukaan badan terutama perut, dada dan pangkal sirip berwarna merah dan berdarah.
- Kulit tampak melepuh dengan sisik hilang sebagian atau rusak.
- Insang rusak, warnanya berubah dari merah darah menjadi keputih-putihan atau keabu-abuan.
- Lendir banyak hilang sehingga tubuh terasa kasar dan gerakannya menghentak-hentak.
- Seluruh sirip tanpa kecuali tampak rusak dan pecah-pecah.
- Ikan lemah dan kurang nafgsu makan, keseimbangannya goyah dan gerakannya lamban.
- Usus rapuh dan hatinya berwarna kekuningan.

Ikan yang sudah parah biasanya tidak bisa disembuhkan dan harus dimusnahkan dengan jalan dibakar atau dikubur dalam-dalam. Bila belum terlalu parah bisa diobati yaitu caranya sebagai berikut :
1. Ikan-ikan yang sakit ditampung dalam wadah yang bersih (bak semen atau fiberglas) kemudian diberi larutan PK sebanyak 20 gram untuk setiap meter kubik air. Ikan-ikan diobati selama 30 - 60 menit dengan pengawasan penuh. Kemudia ikan dipindahkan ke dalam tempat yang bersih. Dan bila belum membaik juga, maka pengobatan dapat diulang 3-4 hari kemudian.

2. Induk-induk yang terkena serangan penyakit cacar ini bisa diobati dengan menyuntikkan menggunakan obat antibiotik Oxytetracylin HCL (misalnya Terramycin) dengan dosis 25 mg per Kilo gram berat induk. Penyuntikan bisa dilakukan pada punggung dan perut.

Terramycin

Bila ingin menyuntik pada perut perlu kehati-hatian ekstra karena salah-salah bisa menembus bagian dalam perut dan mengenai gelembung renang atau organ penting lainnya di dalam rongga perut. Yang dimaksudkan penyuntikkan pada bagian perut ini adalah penyuntikan pada otot atau daging perut. Sedangkan penyuntikan pada bagian punggung lebih mudah dilakukan karena kita tahu daging atau otot daerah punggung lebih tebal.   

MENANGANI SAKIT JANTUNG DAN LARANGAN BAGI PENDERITA SAKIT JANTUNG

MENANGANI SAKIT JANTUNG DAN LARANGAN BAGI PENDERITA SAKIT JANTUNG
Mimisan atau hidung berdarah

1. SKORBUT

Tanda-tandanya :
Gusi menjadi lunak, berwarna kebiru-biruan, terasa  sakit dan mudah mengeluarkan darah serta bau mulut tak sedap, Juga terasa ngilu dan sakit menyentak dalam sendi-sendi dan pada tulang-tulang.

Darah keluar dari hidung dan mulut; terkadang kencing berwarna merah, karena mengandung darah. Penyakit ini disebabkan kekurangan Vitamin C.

Pengobatan :
1. Hendaknya si sakit selalu mendapat hawa segar dan bersih. mandi tidak boleh dengan air dingin, harus dengan air hangat.

2. Si sakit harus mengutamakan makanan yang banyak mrngandung vitamin C, yakni :
a) Buah-buahan, terutama jeruk manis nipis dan tomat.
b) Sayur-mayur mentah, terutama kobis, selada, kecambah, seledri, kacang, lobak dan sebagainya.
c) Susu murni (bukan susu kaleng) dan teh hijau (teh buatan kampung)

Vitamin C itu mudah lenyhap (hilang), jika bahan makanan yang mengandung-nya dimasak, dijemur atau diasinkan.

3. Apabila ada darah keluar, si penderita segera berbaring di tempat tidur. Dan obatnya sebagai berikut : bonggol pisang sebesar 2 tapak tangan diparut dan diperas; air perasan itu diminum sekaligus (sampai halus)

Lakukan yang demikian itu 2 kali dalam sehari. Boleh juga si sakit diberi makan bubur agar-agar yang agak cair, berapa saja ia suka (tidak terbatas).

4. Jika darah keluar banyak sekali, si sakit harus segera dimintakan pertolongan kepada dokter.

5. Sebagai minuman sehari-hari, berilah si penderita air perasan jeruk nipis tanpa gula (sebuah jeruk nipis untuk segelas air) atau  : buah belimbing wuluh (15  buah), air ( 2 gelas). direbus hingga airnya tersisa tinggal separo. Air rebusan itu cukup untuk diminum dalam sehari.

6. Apabila ada luka dalam mulut, maka si sakit harus berkumur dengan ramuan berikut :
-  Kulit kayu sono kembang : 1 bagian.
Kulit kayu tersebut diseduh dengan air mendidih 5 bagian, kemudian didiamkan sampai dingin.

2. RADANG JANTUNG

Tanda-tananya :
Rasa sakit dalam dada sebelah kiri (di bawah puting susu). Debar jantung adakalanya bertambah keras dan ada kalanya bertambah lemah sedangkan denyut urat nadi lebih cepat dari biasanya.Mudah sesak nafas, kaki dan tangan dingin, muka pucat, bibir kebiru-biruan dan kepala pening. Di samping itu badan terasa lekas penat, apabila si penderita bekerja dengan agak berat.

Pengobatan :
Pengobatan yang tertera di bawah ini dimaksudkan sebagai bantuan pengobatan sementara saja. Ada baiknya si penderita minta pertolongan kepada dokter.

1. Istirahat dengan berbaring, sebainya dalam kamar yang agak gelap, supaya si sakit dapat tenang. Jika sakitnya agak berat, dia tidak boleh banyak bisara atau menerima tamu.

2. Pada bagian dada yang sakit, diletakkan pundi-pundi karet yang berisi air es. Setiap 3 jam sekali air es itu diganti.untuk mendinginkan dada tersebut, boleh juga dengan sapu tangan yang dicelupkan dalam air es. Mencelupkannya harus diulangi setiap setengah jam sekali (jangan terlampau basah  agar air tidak meleleh).

3. Apabila napas terasa sesak, maka rendamlah kaki dan tangan si sakit dalam air hangat. Lebih baik apabila setiap pagi seluruh badan dibasuh atau diseka dengan air bercampur cuka sedikit.

4. Apabila denyut jantung terlalu lemah tetapi cepat, maka buatkan ramuan ini :
- Daun sembung muda : 1 genggam
- Air : 1 botol limun

Daun sembung direbus hingga airnya tersisa separo, kemudian disaring.
Atau :
- Bunga jeruk nipis : 1 genggam
- Air : 1/2 botol limun

Air direbus dan bunga jeruk nipis diseduh dengannya, lalu didiamkan kuang lebih 1 jam, kemudian disaring. Air seduhan itu diminum 3 kali dengan selang waktu satu jam.

5. Apabila mua si sakit pucat, maka ia harus banyak makan sayuran. Terutama bayam, kangkung dan daun gagan muda. Atau :
- Rampang lempuyang emprit : 2 panjang jari
- Air : 1 botol limun

Lempuyang disayat-sayat dan direbut hingga airnya tersisa separo. Air rebusan tersebut diminum.  Ulangila yang demikian itu 3 hari sekali.

6. Dilarang melakukan gerak badan atau olah raga yang berat. Misalnya berenang atletik, silat, kerap kali naik turun tangga dan sebagainya. Demikian juga mencangkul, menggergaji, dan sebagainya. Juga tidak boleh makan obat yang menyebabkan banyak keluar keringat, Misalnya : aspirin.

7, Dilarang merokok dan meminum minuma keras. Sedapat mungkin jangan minum kopi. Sebaiknya di harus banyak makan buah-buahan.

8. Buang air harus berketentuan waktunya. Jika perlu si penderita diberi obat kastoroli. Keluar kencing perlu juga diperlancar dengan makan lobak atau sawi sebanyak-banyaknya, atau minum rebusan daun meniran.

9. Untuk menentramkan pikiran si sakit, berilah ia minum air seduhan daun gagan atau rebusan daun leng-lengan.

3. DEBAR JANTUNG

Tanda-tandanya :
Jantung berdebar lebih cepat dan keras, rasa badan tidak enak. Keadaan yang demikian itu menambah kecemasan si sakit.

Pengobatan :
a) Letakkan kantong karet berisi air es atau kompres dingin pada dada di bagian tempat jantung.
b) Si penderita dilarang merokok, minum kopi dan minum-minuman keras.
c) Pakailah salah satu ramuan di bawah ini :

1. - Sangket (batang+ daun) : 2 panjang jari
- Air : 1/2 cangkir
- Garam : sedikit
Batang sangket ditumbuk halus, diberi air, biarkan setemngah jam, kemudian diperasannya dibubuhi garam. Air perasan tersebut diminum sekaligus sebelum makan apa-apa, lakukan yang demikian itu 3 kali dalam sehari.

2.  - Air tebu hitam : 30 gram
- Air 1/2 liter
Air direbus hingga mendidih kemudian akar dicencang halus, lalu dimasukkan ke air rebusan tadi. Merebusnya diteruskan kira-kira 10 menit dengan api yang kecil dan usahakan agar air tidak lagi mendidih. Setelah air  rebusan dingin lalu disaring.

Air rebusan itu diminum diminum sekali. lakukan yang demikian itu 2 kali dalam sehari.

3. - Kulit akar maya : 1 genggam
- Air : 1 botol limun

Air direbus hingga mendidih dan diseduhkan pada kulit akar. Setelah didiamkan selama 1/2 jam, lalu air seduhan disaring. Air seduhan itu diminum 3 kali, dengan selang waktu 1 jam.

DUNIA GAIB ORANG BALI : MENGINTIP LEAK RAPAT

Dunia Gaib Orang Bali : Mengintip leyak rapat
Leyak Bali

Tersebutlah seorang lelaki desa yang berpendidikan. Ia bernama I Gede Tambun (bukan nama sebenarnya) dari banjar Abian Poh (bukan nama sebenarnya)  di Denpasar Selatan. Ia bagian dari generasi muda di banjar tersebut. Dari sekian anak-anak pada jamannya memang dialah seorang diri yang mau bersekolah ke  Denpasar. Akhirnya, ia mempunyai ijazah pendidikan guru. Oleh karena itu, ia pun menjadi guru. Pekerjaannya itu ia lakukan dengan penuh dedikasi, sehingga berhasil memeniti karir sebaik-baiknya. Pada akhirnya ia pun mempunyai jabatan sebagai pemilik atau pengawas di sekolah dasar. Saat tulisan ini dibuat yang bersangkutan sudah pensiun, tetapi masih sehat dengan segala kegiatan fisiknya setiap hari. Sebagai orang desa walaupun sudah menjadi pegawai negeri (guru) ia tetap terlibat dengan teman dan warga di banjarnya, tanpa ada rasa perbedaan bahwa ia orang sekolahan. Hububgan dengan seluruh warga wajar dan normal-normal saja. Yang membedakan hanyalah saat pagi ia mengajar sebagai guru Sekolah Dasar. Oleh karena itu, teman-temannya yang tidak sempat mengenyam bangku sekolahan tetap dekat dengan I Gede Tambun. Salah seorang temannya itu bernama I Ketut Bancuk (bukan nama sebenarnya).

I Ketut Bancuk, mempunyai seorang kakek yang menekuni ilmu pengobatan dengan sedikit mempraktekkan ilmu "pangleyakan" (black magic). Karena profesinya itu, maka ia tahu bahwa pada hari kajeng Kliwon Uudan akan ada rapat para pengampu ilmu leyak di wilayah itu, seluas kecamatan. Kadung keceplosan si kakek bercerita kepada I Ketut Bancuk : "Tut, nyen di Kanjeng Kliwone teka da pesan Tut pesu, lakar ada rapet leyak di semane dini. " (Ketut, pada saat Kanjeng Kliwon yang akan datang ini, kamu jangan keluar, akan ada rapat leak di wilayah ini). Saat itu tepat tiga hari menjelang kajeng Kliwon. "Nak kak, yang sing ja pesu peteng-peteng" (Ya kek, saya tidak keluar malam-malam), demikian jawabannya. Si kakek memberikan info tersebut kepada cucunya dengan tujuan baik, agar si cucu bebas dari gangguan ilmu sihir leyak.

Berbekal pengetahuan berupa informasi dari kakeknya itu, maka timbul pikiran kreatif Ketut Bancuk. Ia datangi temannya I Gede Tambun secara basa-basi berkata : "beh beli gede, sedeng ngudiang ne" (Hai kakak Gede, sedang ngapain?). Dijawab oleh I Gede Tambun dengan biasa : "kenken Tut, ada kabar apane tumben keli jani teka mai", (Ada apa tut, kok tumben jam segini datang). "Iseng beli malati-lali, inguh jumah sing ada gae" (kebetulan saya jalan'jalan, karena di rumah tidak ada kerjaan), demukian kalau begitu ayo disilahkan duduk di sini kita ngobrol). Maka, duduklah I Ketut Bancuk bersama I Gede Tambun dan dengan cepat ia sudah terlibat dalam obrolan yang tidak ada ujung pangkalnya.

Setelah itu I Gede Tambun berkilah : "Tut ajeng malu kopine, nah beli jani seken matakon,  ada apa sujatine? " (Ketut minum kopinya, beli sekarang serius bertanya, sesungguhnya ada apa ini). Langsung dijawab oleh ketut : "Kene beli Gede, apan tiang tusing taen ngelah pipis, jani ada galah lakar ngalih pipis, apa ntak beli Gede milu ajak tiang? " (beginibeli gede, saya tidak pernah punya uang, sekarang ada kesempatan untuk mendapatkan uang, apakah beli gede mau ikut?). "Beh Ketut,  tut suba nawang beli mula demen teken pipis, ngunda Tut buin matakon keto?  (Beh Ketut kan kamu sudah tahu aku doyan uang, mengapa kamu lagi bertanya seperti itu?). Orahang gae apa ento, dija, buin pidan, asal nyidayang ngarapin" (jelaskan kerjaan apa itu, di mana, kapan, asal saya bisa melakukan). Mendengar ucapan itu Ketut Bancuk sangat gembira, bagaikan gayung bersambut. "Kene beli Gede, kewala sing dadi uyut, pekak tiang ngorahang, buin telun jani di Kajeng Keliwone lakar ada leyak rapet di samane. Sinah ditu liu ada pipis leyak-leyake lakar mayah dedosan, ajaka ja ditu intip tur damprat ia apanga makesiab. Pasti lakar malaib labuh, ditu lantas jemak pipisne" (Begini beli gede, tetapi harus dijaga kerahasiaannya, menurut kakek saya tiga hari lagi akan ada rapat besar para pengampu ilmu hitam di kuburan. Pasti saat itu akan ada banyak uang karena mereka pada bayar denda, di situ kita intip dan buat meteka terkejut. Pasti mereka akan kalang kabut, lalu kita ambil uangnya). "nah yan keto pidabdab ketute, beli milu" (oke, kalau demikian perencanaan mu saya ikut), jawab si Gede. Akhirnya, terjadi kesepakatan berdua bahwa tiga hari pada Hari Kajeng Kliwon ia akan mengintip di kuburan pada pukul sembilan malam. Dengan kesepakatan tersebut Ketut mohon pulang dan meninggalkan rumah I Gede Tambun.

Tersebut sekarang pada saat yang telah ditentukan. Keduanya telah bersedia melaksanakan apa yang mereka telah rencanakan dengan matang. Termasuk datang dari mana dan bagaimana caranya. Tepat pukul sembilan malam, saatnya para pengampu ilmu hitam itu sedang rapat dan sudah semua menyetorkan uang dendanya, maka Gede dan Ketut yang datang dengan mengendus-endus melihat semua kejadian di situ. Memang benar banyak peserta rapat, datang dari seluruh wilayah kecamatan tersebut.

Ilmu Leak

Melihat bahwa uang telah terkumpul di depan pimpinan rapat, yang pada saat itu juga memegang cakepan lontar berisi daftar nama peserta rapat, maka kedua orang itu langsung berteriak lantang sekeras-kerasnya : "taaaaaaaaaang" sambil lari ke tengah-tengah area rapat. Kontan saja peserta semuanya bubar kalang kabut ke segala arah dan tidak ada yang mengurus uang yang terkumpul. Malah daftar nama peserta rapat pun tertinggal di situ. Secepat itu pula Ketut mengambil semua uang yang terkumpul; Gede Ketuthanya melihat ada lontar cakepan saja, maka disambarnya lontar tersebut. Semuanya berlangsung dengan cepat. Kemudian Gede dan Ketut pun pulang aegeea. Suatu operasi yang sukses, karena motivasi Ketut hanya satu mencari uang, sedangkan Gede motivasinya membuktikan apakah memang betul terjadi bahwa ada leak rapat. Dengan demikian, keduanya puas; Ketut mendapatkan uang, Gede menyaksikan pertemuan leak rapat dan malahan dia mendapat bonus berupa lontar cakepan berisi daftar nama para leak di wilayah itu. Lalu bagaimana selanjutnya? Apakah selesai sampai di situ saja?

Ternyata kejadian itu aib bagi dunia perleyakan. Uang tidak masalah, tetapi yang menjadi masalah ialah daftar nama yang ada di dalam lontar cakepan itu. Sebab kalau di baca, maka semua nama akan terbongkar siapa saja yang menekuni ilmu hitam tersebut. Memang benar, lontar itu dibaca I Gede, maka ia tahu nama leak di wilayahnya. Bukan hanya itu, ia pun tahu sanak saudara dekatnya yang juga menekuni ilmu itu. Bagaimana dengan Ketut?  Ketut tidak pernah hirauhiraukan dengan lontar itu, karena ia tidak bisa membaca huruf bali.

Dengan dikuasainya lontar itu oleh I Gede, maka sejak itu pula keluarga I Gede menjadi pusat perhatian dan sasaran para lrak. Tujuannya untuk membinasakan I Gede dan mengambil kembali lontar tersebut. Dari hari ke hari, sejak I Gede menguasai lontar itu, selalu saja ada yang membuntutinya. Ke manapun Gede pergi siang apalagi malam, selalu saja ada binatang atau jadi-jadian lainnya yang menguntitnya dari belakang. KaKadang-kadang berbentuk kuluk bengil (anak ananjing), pitik (anak ayam), angsa, kucing dan lain-lainnya. Malahan, saat istrinya sedang hamil, kehamilannya tidak bisa lahir dengan selamat. Sampai-sampai Gede jatuh sakit. Semuanya itu dilewati Gede dengan tabah. Setiap penderitaannya selalu saja ada jalan dan pihak yang menolongnya. Gede pun tahu, bahwa penyebabnya karena ia membawa lontar itu. Apakah ia lalu menyerahkan lontar itu? Tidak, lontar itu disimpannya sendiri, sampai saat tulisan ini dibuat. Malahan pada suatu hari, lontar itu dibawa ke rumah seseorang teman dekatnya dan dibacanya bersama di situ. Teman dekatnya itu adalah teman sekolahan dengan profesi sama sebagai pegawai Negeri dengan sama-sama menekuni bidang keguruan. Pada kesempatan itu, terjadi gelak tawa mereka berdua, karena mengetahui nama orang-orang atau saudara-saudaranya yang mengampu ilmu hitam. Betul-betul tidak terduga sebelumnya. Pada saat itu membaca nama x dan y dijawab langsung oleh Gede bahwa itu nama bibinya.

Yang menarik mengapa Gede selalu berhasil mengatasi gangguan yang dialami? Padahal ia seolah-olah dikeroyok oleh banyak leyak di daerah itu? Jawabannya juga juga secara kebetulan. Gede adalah seorang pelajar jaman dahulu, ia dibimbing oleh seorang guru spiritual yang sangat tetsohor pada saat itu. Gurunya itulah yang memberikan ilmu serta membukakan mata batinnya, serta mengisinya dengan huruf gaib pada diri Gede. Dengan bekal dan huruf sandi itu ia mempunyai sifat seolah-olah kebal atau anti-leyak. Para pengampu ilmu hitam tersebut tidak mampu memangsa Gede. Seperti makan karet, demikian kesan para leyak itu. Betul juga akibat dari guru spiritualnya itu ia menjadi orang seperti itu, padahal Gede sendiri tidak sadar dan tidak mengetahui hal itu. Gurunya itu tidak lain adalah seorang pemgamal ajaran kedyatmikan yang sangat handal, seorang pejuang, dan seorang pendidik. Beliau itu adalah almarhum Bapak I Gusti Bagus Sugriwa. Mungkin dengan sifat Gede seperti itu akhirnya perjuangan leyak menjadi susut dengan sendirinya, sehingga lontar daftar nama leyak itu ada pada diri Gede sampai saat ini.

CARA MELATIH OTAK KANAN ANAK

Cara melatih otak kanan anak
Fungsi Otak Kanan dan Otak Kiri

Dalam penelitian para praktisi yang menaruh perhatian pada masalah perkembangan otak dari sudut spiritual dan holistik, ada indikasi bahwa otak dan pikiran seorang manusia mengalami evolusi seperti halnya semua makhluk di dunia. Ini berarti suatu percepatan yang dikonversikan dalam masa-masa manusia mulai tumbuh sejak masih dalam bentuk janin di dalam rahim sampai telur, tumbuh dewasa, dan kemudian mati.

Masa-masa di dalam rahim dapat dikonversikan dengan masa pra-sejarah dan purba, di mana makhluk di muka bumi hanyalah dinosourus yang  memiliki kemampuan mental rendah. Saat itu, janin memiliki kemampuan yang sangat terbatas, hanya insting untuk  mencari makan dan reproduksi secara sederhana. Dalam perkembangannya, janin semakin pandai dan dapat merespons beberapa hal yang ditangkap oleh "rasa"nya.

Berbeda dengan beberapa binatang yang langsung mampu berjalan dan mencari makan begitu lahir, misalnya seekor anak ayam yang baru menetas dan langsung berjalan sambil mematuk-matuk mencari makanan, seorang anak manusia sama sekali tidak mampu berbuat apapun selain menangis dan bergerak-bergerak di tempatnya tergolek. Dia sepenuhnya mengandalkan orang lain untuk dapat meneruskan kiprah hidupnya. Bayi sangat tergantung pada ibunya dalam hal makan minum, ataupun berpindah tempat. Sedikit demi sedikit kemampuan si bayi berkembang. Mulai dari belajar tengkurap, miring, merangkak dan kemudian berjalan dengan kedua belah kakinya.

Refleks keseimbangan yang berada di otak manusia juga tidak begitu saja ada sejak lahir, melainkan berkembang perlahan, mulai dari yang paling sederhana. Begitu pula kemampuan verbal dan visualisasi, kemampuan yang tidak dimiliki ketika baru lahir berkembang perlahan. Akhirnya, manusia, memiliki kemampuan berpikir yang pang paling lengkap dan sempurna dibandingkan dengan makhluk lain. Dilengkapi dengan naluri dan emosi. Dianugerahi daya pikir yang berkarakter rasional, intuitif dan sekaligus imajinatif. Diberi kemampuan verbal dan konkret, sintetis, dan analitis.

Namun, semua kelengkapan itu tidak akan berkembang dengan latihan-latihan yang hanya mengmbangkan kekuatan dan koordinasi. Manusia membutuhkan latihan-latihan yang lebih halus untuk mengaktifkan seluruh kapasitasnya. Latihan jasmani dalam kegiatan ekstrakurikuler di pendidikan formal tidak cukup untuk mengajarkan berbagai kepandaian yang bersifat metaforis dan langsung berhubungan dengan saraf dan kelenjar penting dalam tubuh. Misalnya, tidak ada latihan yang mampu merangsang kelenjar pineal di dalam otak.

Pada zaman dahulu, orang-orang tertentu sudah menemukan adanya hubungan erat antara latihan relaksasi dan bangkitnya keasadaran supra seseorang. Di antaranya adalah latihan-latihan dalam konsep yoga asana. Dalam konsep ini, diterapkan suatu latihan fisik, tetapi langsung berpengaruh pada pikiran dan jiwa/roh. Latihan-latihan ini tidak menimbulkan kekuatan jasmani secara langsung, tetapi membangkitkan kekuatan lain yang sesungguhnya jauh lebih dahsyat dibandingkan dengan sekedar kekuatan jasmani yang terbatas.

Latihan-latihan mengembangkan kemampuan berpikir seimbang untuk anak-anak dalam buku ini akan diberikan dengan konsep Right Brain. Ini adalah konsep latihan fisik khusus untuk anak-anak yang bertujuan melatih dan mengembangkan anak secara holistik. Anak-anak diajak berkelana ke dunia yang penuh imajinasi dan mengenal perjalanan pertama ke dalam tubuhnya sendiri.

Mulailah dengan bercerita tentang kisah kelahiran manusia. Manusia datang dari dalam tubuh manusia lain yang disebut ibu. Ini adalah peristiwa yang penuh keajaiban dan menjadi bukti adanya zat tertinggi yang diistilahkan sebagai Tuhan. Mintalah anak-anak untuk mendengarkan dongeng ini dengan memejamkan mata. Posisi duduk melingkar dengan pembimbing berada di tengah-tengah mereka untuk menimbulkan suasana kesatuan dan kedekatan. Dengan cerita yang penuh fantasi itu, biarkan anak-anak bermain dengan theatre of mind-nya.

Carilah ruangan yang tenang, bersirkulasi udara baik dan sejuk. Beri latar belakang musik instrumental yang tenang.

Relaksasi anak anda

Orang tua perlu berlatih agar cerita bisa mengalir dengan baik dengan intonasi yang jelas. Biarkan anak-anak dalam posisi yang paling rileks dan memejamkan mata. Latihan ini bisa berlangsung selama 30-45 menit. Apabila berhasil, buat anak-anak, waktu selama itu akan terasa pendek dan cepat.

Apabila cerita yang disuguhkan begitu memukau dan suasana tetcipta dengan baik. Anda telah membawa anak-anak berkelana dengan kesadaran supra ke dalam suatu kehidupan. Mungkin saja, ketika cerita disampaikan, tercapai suatu kondisi yang disebut frekwensi Alpha atau bahkan theta. Sedetik atau dua detik berada dalam kondisi Alpha atau Theta merupakan pengalaman berharga dalam kehidupan anak anda. Ini adalah kondisi kehidupan optimal di mana semua sistem pertahanan diri dan kekebalan tubuh bekerja secara maksimal. Mungkin saja, kondisi yang hanya sesaat itu bisa menghasilkan suatu keajaiban pada kesehatan ataupun kecerdasan kesadaran anak-anak.

Setelah latihan di atas selesai, biarkan anak-anak menikmati relaksasi dalam posisi tidur telentang dan dal kondisi kendur. Ajaklah mereka untuk berposisi seperti itu selama beberapa menit dan mintalah mereka untuk belajar membiarkan pikiran bebas merdeka. Namakan latihan ini "menonton pikiran". Sebelumnya gambaran kepada mereka bahwa pikiran kita seperti sebuah pesawat televisi dan kita akan berlatih menonton televisi pikiran itu. Apa saja yang sedang kita pikirkan akan tergambar dengan jelas pada layar televisi pikiran kita. Kita cukup merebahkan tubuh dan menontonnya secara diam-diam, tanpa mengomentari atau menghakimi apa saja yang terlihat.