Wednesday, May 2, 2018

KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DAN HAK-HAK REMAJA

KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DAN HAK-HAK REMAJA
Kesehatan Reproduksi Remaja

Kesehatan reproduksi secara umum menunjuk pada kondisi kesejahteraan fisik, mental, dan sosial secara utuh dalam segala hal yang berkaitan dengan sistem, fungsi, dan proses reproduksi, termasuk hak dan kebebasan untuk bereproduksi secara aman, efektif, tepat, terjangkau dan tidak melawan hukum (WHO, 1992:15). Ruang lingkup kesehatan reproduksi adalah sebagai berikut :

1. Pelayanan Keluarga Berencana. Pelayanan ini meliputi memberikan konseling KB dan penyediaan alat kontrasepsi, lengkap dengan nasehat atau tindakan apabila timbul efek samping.

2. Pelayanan kebidanan. Pelayanan ini meliputi memberikan pelayanan kesehatan Atau asuhan bagi perempuan dari masa pranikah, prakehamilan, hingga melahirkan, nifas, menyusui, interval antar kehamilan, hingga masa menopouse, juga pelayanan kepada bayi baru lahir, bayi dan balita, serta pencegahan aborsi.

3. Pelayanan penyakit menular seksual. Pelayanan ini termasuk infeksi saluran reproduksi dan infertilisasi, HIV, dan AIDS.

4. Pelayanan kesehatan reproduksi remaja. Pelayanan ini meliputi pemberian informasi atau pendidikan kesehatan kepada para remaja tentang kesehatan reproduksi (pendidikan seks dini), penyakit-penyakit menular seksual akibat aktivitas seksual yang bebas, bahaya-bahaya narkoba, pernikahan usia muda yang dapat menyebabkan tingginya angka kematian ibu melahirkan, kurang siapnya mental dan psikologi, dan dampak meningkatnya angka perceraian yang akan memberikan dampak sosial (Sastriyani, dkk, 2006:10).

Hak-hak seksual dan kesehatan reproduksi (Konferensi Internasional Kependudukan di Kairo, tahun 1994), antara lain sebagai berikut :

1. Hak untuk mendapatkan informasi dan pendidikan reproduksi.
2. Hak untuk mendapatkan pelayanan dan perlindungan kesehatan reproduksi.
3. Hak untuk memutuskan jumlah dan jarak kelahiran anak.
4. Hak untuk mempunyai kebebasan berpikir dan membuat keputusan tentang kesehatan reproduksi.
5. Hak untuk hidup dan terbebas dari resiko kematian karena kehamilan atau kelahiran ataupun masalah gender.
6. Hak untuk mempunyai kebebasan dan keamanan dalam pelayanan kesehatan reproduksi.
7. Hak untuk mempunyai kebebasan dari penganiayaan dan perlakuan buruk yang menyangkut kesehatan reproduksi.
8. Hak untuk mendapatkan manfaat dari hasil kemajuan ilmu pengetahuan di bidang kesehatan reproduksi.
9. Hak untuk mempunyai rahasia pribadi dalam menjalankan reproduksi.
10. Hak untuk membangun dan merencanakan keluarga.
11. Hak mempunyai kebebasan berkumpul dan berpartisipasi dalam politik yang bernuansa kesehatan reproduksi.
12. Hak mempunyai kebebasan dari segala bentuk diskriminasi dalam kesehatan reproduksi (BKKBN, 2008b:5)

Dixon (dikutip oleh Darwin, 1996:1-14) menjelaskan bahwa kondisi seksual dikatakan sehat apabila seseorang berada dalam beberapa kondisi. Pertama, terbebas dan terlindung dari kemungkinan tertularnya penyakut yang disebabkan oleh hubungan seksual. Kedua, terlindung dari praktik-praktik berbahaya dan kekerasan seksual. Ketiga, dapat mrngontrol akses seksual orang lain terhadapnya. Keempat, dapat memperoleh kenikmatan atau kepuasan seksual. Kelima, dapat memperoleh informasi tentang seksualitas. Sedangkan, individu dikatakan bebas dari gangguan reproduksi apabila bersangkutan :
1. Aman dari kemungkinan kehamilan yang tidak dikehendaki.
2. Terlindung dari praktik reproduksi.
3. Bebas memilih alat kontrasepsi yang cocok baginya.
4. Memiliki akses terhadap informasi tentang alat kontrasepsi dan reproduksi.
5. Memiliki akses terhadap perawatan krhamilan dan pelayanan persalinan yang aman. serta,
6. Memiliki akses terhadap prngobatan kemandulan (infertility).

Pendidikan kesehatan reproduksi bagi remaja dimaksudkan untuk dapat memberikan pengenalan dan pencegahan bagi remaja dalam mensosialisasikan pengetahuan, sikap, dan perilaku reproduksi yang sehat sebagai dasar bagi pengembangan pembinaan, komunikasi, informasi, dan edukasi bagi remaja. Depkes RI (2004:15) mengidentifikasikan masalah-masalah yang terkait langsung dengan fungsi dan proses reproduksi remaja, antara lain sebagai berikut :

1. Remaja seksual aktif sebelum tercapainya kematangan mental dan sosial.
2. Kehamilan yang tidak dinginkan remaja.
3. menunjang kehamilan sehat (anemia, kurang energi, dan kalori, dan sebagainya).
4. Percobaan pengguguran kandungan yang tidak aman oleh tenaga yang tidak terlatih.
5. Terkena infeksi penyakit menular seksual, termasuk resiko infeksi HIV/AIDS.
6. Resiko berganti-ganti pasangan seksual.
7. Resiko komplikasi kehamilan dan persalinan, termasuk melahirkan bayi prematur dan kelainan lainnya.

2 comments:

  1. apatkan Jutaan Rupiah Dengan Cuma Cuma
    Hanya Di SumoQQ
    Real Website Real Player, Real Winner
    Silahkan Buktikan dan Bergabung Bersana kami
    Dan Raih Bonus Extra Jumbo :
    - Bonus Extra Jumbo Rollingan
    - Bonus Refferal Seumur Hidup
    CS Ramah & Profesional Siap Melayani 24 Jam
    Proses Transaksi Di Jamin Super Cepat
    Kartu Bagus (Easy To Winn)
    Support 6 Bank Local
    Minimal Deposit & Withdraw 15Rb
    Jangan Mikir Lagi Bos !!
    Jalan dan Kesempatan Sudah Ada Di Depan Mata
    Jangan Sia2 Kan Kesempatan Yang Ada bos !!
    Ingat Bahwa Kemenangan Ada Di Pilihan Anda.
    Jadi Jangan Sampai Salah Pilih Situs
    Ingin Jadi Jutawan SumoQQ(dot)com Solusimya !!
    Hub kami Untuk Info Lebih Lanjut :
    Skype : SumoQQ
    Fb : SumoQQ
    BBM : D8ACD825
    Line : SumoQQ
    WA : +855 96 497 3259
    Link Alternatif :
    www(dot)SumoQQ(dot)net
    www(dot)SumoQQ(dot)info
    www(dot)SumoQQ(dot)org
    Join Sekarang !! Kami Tunggu Kehadiran Para Calon Jutawan

    ReplyDelete
  2. Making Money: How do you make money from making cash from gambling?
    In งานออนไลน์ fact, you would most likely make money from gambling without having a 온카지노 gambling hobby or a lot of money. If worrione you had to make some money from playing

    ReplyDelete