Wednesday, May 2, 2018

MELATIH MATA BATIN INDRA KE ENAM

MELATIH MATA BATIN INDRA KE ENAM I. LATIHAN PENGEMBANGAN

1.Duduklah santai di kursi, dalam kamar yang dibuat setengah gelap. Buatlah secara mental (yaitu bayangkannlah) di depan anda sebuah terowongan atau pipa. Arahkan pipa ini di rumah teman  anda, dan lihatlah melalui pipa itu. Pergilah secara mental ke dalam kamar dan lihat, apakah terdapat seorang di situ (bila demikian, siapa dia dan bagaimana rupanya). Catatlah apa yang anda lihat supaya anda dapat mencocokkan di hari esoknya, seberapa jauh kebenaran pandangan anda.


2. Buatlah sebuah pipa seperti di atas. Di ujung pipanya yang anda bayangkan sepanjang 100 meter, upayakan melihat muka teman anda. Berupayalah mengenali ciri-ciri raut mukanya, membuatnya muka itu makin dekat. Setelah melakukan ini, secara sedikit demi sedikit tariklah gambar teman anda itu ke arah anda, dengan menggunakan daya kemauan; sampai hanya sejauh dua kaki dari anda. Raut muka itu sekarang harus terlihat jelas dan tiap ciri dapat dibedakan. Bila anda mampu membayangkan raut mukanya begitu jelasnya, seakan-akan anda melihatnya benar-benar di depan anda, maka kemampuan anda berkembang.

Sekarang anda boleh melakukan percobaan mempengaruhi orang itu dari jarak jauh. Sambil melihat raut mukanya seperti diterangkan di atas. Gunakan kemampuan anda supaya ia melakukan sesuatu, supaya mengingat anda pada waktu tertentu, atau supaya melihat muka anda di depannya. Bila anda melalukan dengan tekun, akhirnya anda akan berhasil mempengaruhi orang lain dengan pasti.

Keberhasilan anda, dalam hal ini sangat tergantung dari kemampuan untuk mempertahankan gambaran anda itu sejelas mungkin di depan mata, dan berkonsentrasi atas gambaran itu. Bila tidak demikian, maka upaya anda akan gagal, karena ada banyak aliran astral berloncatan kian kemari dan cinderung menghancurkan gambaran astral anda. Dalam melakukan eksperimen ini, hendaknya anda tidak lupa selalu mempertahankan kesadaran anda supaya tetap terpusatkan dalam badan anda, dan tidak membiarkannya pergi bersama pikiran anda, hanya kemauan anda saja yang  pergi keluar; anda harus menahan kesadaran tetap berada dalam badan. Bila tidak demikian, maka eksperimen itu akan gagal. Titik tolak anda, "pusat fokus" anda harus tetap dijaga.

Dalam mengembangkan pandangan terang, haruslah anda ingat bahwa kepercayaan dan keyakinan cinderung membuka daya terpendam anda, sedangkan ketidakpercayaan mempunyai efek berlawanan. Ini berlaku bagi semua pengembangan kebatinan.

II. LATIHAN PENGEMBANGAN KEPEKAAN

Kemampuan Kepekaan rasa atau mata batin ada yang sudah dibawa dari sejak lahir (bakat/indigo) ataupun bisa dengan dilatih. Asalkan kita mau berlatih dengan rajin dan bersungguh-sungguh kemungkinan besar latihan kita akan cepat membuahkan hasil. Tapi kalau kita bermalas-malasan disertai rasa sombong, maka jangan harap kepekaan rasa anda akan terasah dengan baik.

Berikut latihan-latihan pengembangan kepekaan yang harus anda lakukan :

1. Peliharalah kepekaan ujung jari anda. Caranya dengan menggunakan gelas berisi air bersuhu sama dengan badan kita. Tutuplah mata dan tempatkan ujung jari anda sedikit di atas permukaan air. Tanpa melihat, turunkan jari anda sedikit demi sedikit di atas permukaan air. Upayakan supaya anda dapat mengatakan pada saat jari anda menyentuh air  itu. Anda terkejut bila menyadari bahwa pada mulanya anda tidak dapat mengatakannya dengan tepat, ketika jari itu menyentuh air.

2. Latihan lainnya adalah dengan menggunakan jangka, membuka jangka kira-kira selebar seperempat inci. Sentuhlah ujung jari dengan kedua ujung jangka yang rucing ketika mata tertutup. Bila anda dapat mengatakan seberapa jauh kedua ujung jangka itu tanpa melihatnya, maka kepekaan jari anda mulai terkembangkan.

3. Belajarlah bertindak pada kesan pertama. jangan ragu atau takut menyatakan apa yang anda rasakan dan menyatakan kesan yang datang pada anda, Betapa pun anehnya kelihatannya. Ada pepatah berguna yang dapat menolong anda dalam bidang ini. Pepatah itu adalah, "Pikirkan pertama adalah roh, sedangkan pikiran kedua adalah milik anda". Maka itu, belajarlah bertindak atas dasar kesan pertama di hadapan anda.

4. Perhatikan sensasi serta emosi anda sedapat-dapatnya, setelah kesan pertama anda terima, dan lihatlah apa yang anda rasakan atau anda alami dalam diri sendiri. kemudian nyatakanlah ini dengan kata menurut kemampuan anda, misalnya anda melakukan psikometri dengan memegang sebuah arloji. Pada saat itu anda merasa sangat murung dan merasakan sakit di tenggorokan. Ini dapat berarti, bahwa bekas pemilik arloji telah menggantung diri dalam suatu serangan kemurungan atas dirinya.dengan cara ini, emosi yang anda rasakan cocok sepenuhnya dengan emosi yang dipancarkan barang itu.

Cara mengawetkan pengaruh benda atau tidak terhapus atau menjadi kurang kuat ialah hendaknya barang-barang itu disimpan baik dan bungkus dengan plastik tipis. Dengan cara demikian maka pengaruh dari pemilik barang itu terawetkan, sehingga sewaktu-waktu dapat dipergunakan untuk berhubungan dengan roh dari bekas pemilik barang itu. 

No comments:

Post a Comment