Thursday, May 10, 2018

TIPS SAAT AKAN MEMBERI ASI

Ketika menjalani masa-masa kehamilan, apalagi usia kandungan yang telah tua, seorang ibu biasanya ingin segera melihat kelahiran si bayi yang dikandungnya. Mirip siapakah dia nantinya? Ibu atau bapaknya? Dan jauh di lubuk hati, semoga saat persalinan diberikan kemudahan dan keringanan. Semuanya diharapkan berjalan tanpa kendala dan beban. Lantas, bagaimana nanti setelah melahirkan si bayi kesayangan? Nah, seorang ibu tentunya harys sudah siap memberikan ASI kepada bayinya. Oleh karena itu, persiapan ini sebaiknya dilakukan sedini mungkin karena ASI adalah makanan paling utama dan terbaik dari susu  formula mana pun bagi buah hati.
ASI Yang Berkualitas


Di hal lain, keluarnya ASI yang akan dihasilkan seorang ibu tidak tergantung pada ukuran besarnya payudara, tetapi lebih berpengaruh pada makanan yang bergizi, yang dikonsumsi selama kehamilan dan sewaktu menyusui. Bentuk dan ukuran puting payudara pun memengaruhi dalam keberhasilan sewaktu menyusui. Oleh karena itu, bentuk puting yang baik dan normal dapat digerakkan dengan bebas. Hal ini dapat ditentukan dengan menekan ibu jari dan jari telunjuk pada areola sehingga puting jadi menonjol. Sering ditemui pula di mana puting ibu tidak menonjol ke luar. Faktor tersebut bisa disebabkan oleh lengketnya sekitar areola atau puting masuk ke dalam dan menyebabkan susahnya menyusui. Karenanya, dianjurkan menggunakan alat yang ditempelkan di areola selama beberapa minggu secara terua-menerus sehingga diharapkan puting akan berfungsi dengan baik sewaktu menyusui. 

Tips Saat Akan Memberi ASI

Sebelum ibu menyusui, hendaknya rawatlah payudara ibu agar saat menyusui, ASI yang diproduksi akan menjadi banyak dan subur. Terkadang, tidak keluarnya ASI waktu menyusui dikarenakan adanya sumbatan saluran karena tekanan yang meningkat. Akibatnya, produksi ASI pun menurun. Oleh karenanya, calon ibu mulai dari 6 minggu sebelum melahirkan diupayakan memijat-mijat payudara. Pemijatan bisa dimulai dari daerah pinggir ke arah puting untuk mengelastiskan sel-sel yang mungkin dapat tersumbat pada hari-hari berikutnya. 

Berikut penulis sajikan tips sebelum menyusui dan saat menyusui. 
  1. Rawatlah puting yang mungkin luka atau kering dengan mengoleskan krim antiseptik. Dan, bersihkan dulu puting dengan air hangat saat akan menyusui. 
  2. Pada minggu-minggu terakhir sebelum melahirkan, urutlah payudara sesering mungkin tiap kali sehabis mandi dengan handuk untuk merangsang mengalirnya aliran darah ke payudara. 
  3. Konsumsilah makanan yang bergizi, yang berenergi, mengandung ptotein, vitamun, dan mineral. 
  4. Jangan memaksakan bayi untuk tetap menyusu jika si kecil menolaknya. 
  5. Susuilah bayi sedini mungkin, bahkan lebih bagus lagi berikanlah ASI sehabis persalinan. Pada umumnya, sebelum lima jam setelah melahirkan, harus telah dicoba untuk menyusui si bayi. Andaipun ASI belum keluar, hal ini dimaksudkan untuk memberi rangsangan terhadap ASI. 
  6. Apabila pada dua hari pertama ASI belum banyak, jangan biarkan bayi menghisap terlalu lama. Sebaiknya, cukup beberapa menit saja untuk menghindarkan rasa sakit puting dan merangsang keluarnya ASI.  Hari berikutnya dapat disusui selama 15-20 menit tiap kalinya, walau sebagaian besar ASI keluar 5-10 menit pertama di tiap payudara. 
  7. Waktu menyusui disesuaikan dengan kegiatan anda di rumah dan tidak perlu dijadwalkan karena biasanya bayi lapar tak tentu waktu. 
  8. Apabila bayi menangis, kadang bukan berarti dia lapar, bisa saja disebabkan oleh perut mual atau mulas setelah minum ASI. Mungkin juga karena sakit. 
  9. Awal minggu pertama penyusuan, terkadang anda merasakan sakit di bagian perut bawah. Hal ini disebabkan oleh refleks rahim terhadap proses menyusui. Jangan khawatir, rasa ini akan hilang dengan sendirinya seiring bergulirnya waktu. 

1 comment: